16 September 2012

Kisah Seorang Anak dan Paku

Selamat siang kawan-kawan blogger, kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang sebuah kisah singkat yang mudah-mudahan bisa menginspirasi teman-teman sekalian.

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, lalu ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang rumah mereka setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah paku itupun berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan semua paku yang di milikinya ke pagar.




Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian ayahnya mengusulkan agar anak tersebut mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki tersebut akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah ia cabut dari pagar belakang rumahnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Anakku, kamu telah berhasil dengan sangat baik, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dengan kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain."

Lalu kemudian sang Ayah berkata, "Kamu dapat menusukkan pisau kepada seseorang, lalu mencabut pisau itu kembali, tetapi tidak perduli berapa kalipun kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan luka karena kata-kata itu sama buruknya dengan luka fisik."

Renungan : Menjaga lisan itu pada dasarnya sama seperti seharusnya kita menjaga perbuatan dan tingkah laku kita.


→ Komentar yang menyertakan link aktif, iklan atau titip link akan dimasukan ke folder SPAM
→ Gunakan kode ini utk Emoticon (tanpa ♦)
:) ♦ :( ♦ ;) ♦ :p ♦ =( ♦ ^_^ ♦ :D ♦ =D ♦ |o| ♦ @@ ♦ :-bd ♦ :-d ♦ :ngakak: ♦ :lol: ♦ :love: